Rasa sedih serta trauma tampak jelas di raut muka anak-anak korban musibah tsunami Selat Sunda. Terpenting di daerah terdampak sangat kronis, seperti di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang serta Anyer, Kabupaten Serang
Baca juga : Jurusan di UMS
Mujur, beberapa Polisi Wanita (Polwan) Polda Banten langsung menyembuhkan trauma dengan menghibur anak-anak yang barusan alami bencana besar sampai kehilangan orang-tua, saudara-saudara atau temannya bermain serta bernyanyi.
"Tiap-tiap orang yang alami peritiwa spesifik, terpenting anak-anak tentu alami trauna, saya lihat langsung di dalam rumah sakit anak yang kehilangan oang tuanya serta sanak saudaranya," tutur Ketua Bhayangkari Polda Banten Niken Tomsi Tohir.
Untuk menyembuhkan trauma itu, beberapa Polwan ajak anak-anak korban musibah tsunami bermain serta menghiburnya. Hingga bisa melupakan apakah yang terjadi awal mulanya. "Berarti membuat hati mereka itu kembali senang melupakan peristiwa yang telah dirasakannya," tuturnya.
Baca juga : Jurusan di USAKTI
Ia mengharap, karenanya ada pekerjaan trauma healing bisa menolong kembalikan keceriaan anak-anak korban musibah tsunami yang telah menewaskan beberapa ratus jiwa. "Mudah-mudahan karenanya ada pekerjaan ini, kesedihannya berangsur sembuh," ujarnya.
No comments:
Post a Comment