Monday, November 5, 2018

DPRD Minta Kaum Milenal Tidak Sebarkan Berita Hoaks via Medsos

DPRD DKI Jakarta minta golongan muda di masa milenal tidak sebarkan berita hoax lewat sosial media. Keinginan ini dikatakan Anggota DPRD DKI Jakarta Rendhika D Harsono dalam pekerjaan 'Pemuda Menyatu untuk NKRI' memeringati Hari Sumpah Pemuda.

Baca juga: Jurusan di UMM

Rendhika menjelaskan, begitu penting buat golongan muda di masa milenial untuk mengawasi kerukunan serta persatuan bangsa Indonesia. Persatuan serta kesatuan bangsa, lanjut ia, bisa dikerjakan oleh beberapa golongan muda dengan tidak sebarkan berita hoax lewat sosial media.

"Media sosial itu sepantasnya jadi perekat bangsa dengan info positif, janganlah justru untuk beradu domba atau sebarkan hoax," kata Rendhika pada Kamis (1/11/2018). Rendhika mengutarakan peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda harus juga jadi napak tilas buat beberapa golongan muda di masa milenial.

Baca juga: Jurusan di UIN MALANG

Beberapa generasi milenial mesti dapat jadi generasi produktif yang dapat melakukan perbuatan positif buat bangsa serta Tanah Air. "Nah itu bisa diawali dengan beberapa hal produktif memakai media sosial untuk yang positif. Ditambah lagi saat ini tehnologi telah jadi basis anak muda dalam berhubungan ataupun berwiraswasta," tutur Rendhika yang akan maju calon legislatif DPR RI Dapil II DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan.

Saturday, November 3, 2018

Program PAUD di Kepulauan Seribu Mendapat Perhatian

Pendidikan sangat terpenting ditanamkan semenjak awal. Anak disediakan semenjak awal memperoleh pengetahuan sama dengan kekuatannya. Akan tetapi yang penting harus juga disediakan ialah tenaga pengajar serta orangtua.

Pacific Place Jakarta bekerja bersama dengan PAUD Institute kembali mengadakan pekerjaan kursus serta parenting pada guru serta orangtua murid PAUD Tunas Keinginan Kepulauan Seribu. Kesempatan ini, pekerjaan yang berjalan pada 18 serta 19 Oktober 2018 terbagi dalam beberapa materi salah satunya; norma serta ciri-ciri pendidik, komunikasi dalam pengasuhan, membuat perlindungan anak dari tindak kekerasan dan yang yang lain.

Baca juga: Jurusan di UII

Materi kursus itu sudah sesuai dengan keperluan Diklat Basic untuk Guru PAUD. Advisor CSR Pacific Place Jakarta, Anhar menjelaskan, pekerjaan itu adalah salah satunya program Corporate Social Responsibility (CSR) Pacific Place Care yang konsentrasi pada dua pilar, yaitu anak-anak serta lingkungan.

Program ini pula jadi sisi dari Program Pendampingan Pacific Place pada PAUD Tunas Keinginan Kepulauan Seribu. "Tidak hanya pekerjaan kursus, selama saat pendampingan PAUD Tunas Keinginan ikut memperoleh pertolongan alat peraga mendidik (APE), pengaturan ruangan kelas, studi banding, dan pekerjaan parenting serta konseling buat guru serta orangtua murid," katanya Jumat (19/10/2018).

Anhar menjelaskan, program ini bekerja bersama dengan PKK Pemprov DKI. PKK-lah yang memberi referensi salah satunya PAUD di Kepulauan Seribu yang membutuhkan perhatian spesial. "Pendampingan ini kami kerjakan saat enam bulan. Serta ini, sudah masuk bulan ke empat. Kami lihat progres yang positif pada perkembangan PAUD di sini," katanya.

Ia memberikan, sesudah enam bulan, pihaknya lakukan pelajari serta akan minta referensi ke wilayah-wilayah di Kepulauan Seribu yang lain yang memerlukan pendampingan sama. "Ini atas keinginan Gubernur DKI lewat PKK Pemprov DKI untuk melakukan pekerjaan seperti ini, sama dengan prinsip PP memberi dukungan program Kota Wajar Anak di lokasi DKI Jakarta," katanya.

Ketua PAUD Tunas Keinginan, Abdurrahman menjelaskan, beberapa orangtua serta guru PAUD terasa senang pada kursus yang dikasihkan oleh Pacific Place, sebab mereka memperoleh pengetahuan mengenai pengajaran serta skema asuh pada anak-anak mereka.

Baca juga: Jurusan di UINSA

"Ini pengetahuan baru untuk mereka, sebab pelatihannya lebih aplikatif hingga membuat anak terasa lebh suka serta senang waktu belajar," tuturnya. Abdurrahman mengharap, kursus ini dapat bersambung sampai tingkat mahir. Tidak cuma tingkatkan dengan kompentasi tapi ikut meningkatkan program-program penambahan ekonomi untuk guru-guru PAUD, seperti terdapatnya pembentukan Koperasi.

Dhanang Sasongko sebagai Direktur PAUD Institute yang ikut Sekjen Komnas Anak menjelaskan memberi kursus tingkat basic pada beberapa guru PAUD yang umumnya beberapa ibu rumah-tangga. Dhanang meneruskan, pihaknya ikut memberi kursus parenting untuk orang tuanya. Keseluruhan ada sembilan materi kursus untuk beberapa guru PAUD serta empat materi parenting untuk orangtua.

"Standard pelatihannya sama juga dengan yang berada di kota-kota besar, yakni beberapa orangtua serta guru PAUD dapat lebih trampil serta kreatif. Di sini kita mengutamakan alat belajar, guru-guru dapat mandiri dengan lingkungan yang belada di sini serta semua dapat jadikan alat belajar," katanya.

Friday, November 2, 2018

Investor Kazakhstan dan Tajikistan Kagumi SDA dan Pariwisata Sumut

Delegasi investor yang hadir dari Kazakhstan serta Tajikistan mengakui takjub dengan kekuatan Sumber Daya Alam (SDA) serta pariwisata yang berada di Sumatra Utara (Sumut). Perihal ini dikatakan Direktur Kadin lokasi Kazakhstan Timur, Shatskiy Igor Vladimirovich mewakili rombongan delegasi, sesudah lakukan kunjungan ke beberapa daerah di Sumut.

Beberapa investor Kazakhstan serta Tajikistan bersama perwakilan KBRI Astana di terima Wakil Gubernur (Wakil gubernur) Sumut Musa Rajekshah di Ruangan Kaharuddin Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (29/10/2018).

Shatskiy Igor Vladimirovich bercerita dianya serta rombongan sampai di Sumut 27 Oktober 2018 serta sudah lakukan kunjugan ke banyak daerah di Sumut. Beberapa salah satunya Berastagi, Simalungun serta Tarutung untuk lihat komoditaas kopi, teh serta kakao.

Baca juga: Akreditasi Prodi UG

"Kami begitu berkesan dengan kunjungan kami. Tidak cuma kekuatan SDA yang melimpah, pariwisata Sumut ikut indah. Karena itu, kami begitu tertarik sekali lakukan kerja sama, terutamanya berkaitan beberapa hasil pertanian serta perkebunan. Untuk wisata ikut, kami begitu tertarik serta mungkin dapat kita bicarakan di hari esok," tuturnya.

Shatskiy menjelaskan mereka begitu serius untuk merajut kerja sama ini. Dianya mengharap akan ada pertemuan kelanjutan untuk mengulas beberapa hal tehnis yang dapat mempermudah proses ekspor-impor seperti jalan logistik, pajak, serta peraturan yang lain.

Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah menyongsong baik kehadiran delegasi investor ke-2 negara sisa pecahan Uni Soviet itu ke Sumut. "Pada beberapa delegasi, saya katakan selamat hadir di Sumut. Saya telah dengar dari pihak KBRI jika delegasi telah tiba semenjak dua hari yang lantas serta telah lakukan perjalanan ke banyak daerah Sumut. Apa pun kemauan baik yang jadi motif kunjungan ini pasti akan kami sambut baik," kata Ijeck, sapaan akrabnya.

Pada beberapa delegasi, Ijeck menuturkan dianya serta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tengah konsentrasi untuk wujudkan Sumut yang agraris. Berarti, kata Ijeck, jadikan Sumut jadi daerah yang dapat membuahkan beberapa produk unggul pertanian serta berkapasitas saing untuk di-export.

"Tingkatkan export ikut jadi tujuan kita di Sumut. Kita harap bertambah dari tahun ke tahun. Karena itu, bila saudara sekalipun rombongan delegasi mempunyai minat spesifik pada beberapa produk pertanian atau perkebunan Sumut, kami terbuka untuk kerja sama," katanya.

Pada entrepreneur aktor export serta asosiasi entrepreneur Sumut yang ada, Ijeck memberi pesan supaya merangkul serta memerhatikan kesejahteraan beberapa petani di Sumut. Baik itu lewat kursus, pendampingan, atau perihal yang lain yang dapat tingkatkan kualitas serta jumlah produk pertanian.

"Menjadi pegiat export, kalian tentu sudah mengetahui standar-standar produk yang dapat di terima di pasar global. Bimbing beberapa petani kita serta beri harga yang sesuai dengan, bukan demikian sebaliknya mendesak beberapa petani," pesan Ijeck.

Baca juga: Akreditasi Prodi UMB

Ia ajak beberapa investor mengulas tujuan kunjungan serta peluang kerja sama yang dapat dikerjakan di hari esok pada Kazakhstan, Tajikistan, serta Sumut.

Pertemuan bersambung dengan diskusi serta dialog dengan entrepreneur Sumut, Kadin Sumut, PT perkebunanan, PTPN IV, OPD Setdaprov Sumut mengulas proses investasi di Sumut. Pertemuan kelanjutan akan diselenggarakan untuk mengulas tehnis kerja sama.

Ikut ada dalam pertemuan itu Petinggi KBRI Astana Torang Pakpahan, Staf Ekonomi KBRI Astana, Direktur PT Sumatera Siberia Kompaniya Muhammad Fauzi Nasution, Direktur Grand Research Consulting Grup LLP Kazakhstan Talgat Basmurzin, Direktur the Royal Corporation LLC Tajikistan Rasull Gairat, serta Manajemen Royal Corporation LLC Tajikistan Jahongirov Salimboy.

Thursday, November 1, 2018

Kerangka Manusia Dicor Dalam Drum Diperkirakan Sudah 2 Bulan

Misteri kerangka manusia dicor dalam drum yang diketemukan dibawah jembatan Sungai Bengawan Solo di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai terkuak. Hasil autopsi tunjukkan kerangka manusia itu disangka korban pembunuhan serta sejenis kelamin lelaki.

Baca juga: Jurusan di POLINES

Kapolsek Grogol AKP Dani Herlambang menjelaskan, sekarang ini pihaknya baru memperoleh info dengan lisan hasil dari autopsi. Salah satunya ada pukulan benda keras di samping kiri serta belakang tengkorak korban.

Ada pendapat korban sesudah dibunuh lantas dimasukkan dalam tong serta dicor. Kerangka tengkorak masih tetap komplet dari kepala sampai ujung kaki. “Ada tanda bukti yang diketemukan seperti kaus, sarung, celana dalam, serta serat celana jeans yang sudah hancur,” papar Dani Herlambang, Sabtu (27/10/2018).

Sedang untuk jati diri korban belumlah terlacak. Dari pencarian di lokasi Kecamatan Grogol, belumlah ada masyarakat yang memberikan laporan kehilangan anggota keluarganya. Tengkorak itu sejenis kelamin lelaki serta diprediksikan telah dua bulan ada di drum. Sedang usianya pada 25–60 tahun.

Sesaat, untuk hasil tercatat autopsi baru keluar 1 minggu lalu. Awal mulanya, masyarakat yang tinggal di lokasi jembatan Sungai Bengawan Solo di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, gempar, Jumat (26/10/2018). Sekejap sesudah diketemukan kerangka yang disangka kuat mayat manusia dicor dalam drum.

Baca juga: Jurusan di UNTIDAR

Penemuan kerangka yang dicor semen pertama-tama oleh Muji Agung,(35), masyarakat Parangjoro, Grogol, Sukoharjo serta Ariyanto,(33), masyarakat Kadokan, Grogol, Sukoharjo. Waktu itu, kedua-duanya tengah mencari rosok dibawah jembatan sungai seputar jam 14.00 WIB.

Mereka lihat drum di sungai serta ingin mengambilnya. Akan tetapi sebab berat, drum lantas di buka memakai betel. Sesudah terbuka, mereka kaget sebab di drum tampak suatu yang disangka kerangka manusia.