Sunday, May 27, 2018

Mahasiswa Tewas Setelah Mengamuk di Salon


Seseorang mahasiswa semester V Fakultas Psikologi Kampus Semarang (USM), Riski Satrio Nugroho (22), tewas sesudah mengamuk di Salon Shinta, Jalan Puspogiwang Barat, Kecamatan Barat, Kota Semarang, Senin (7/11/2016) jam 12. 30.

Baca juga: Biaya Kuliah PENS

Warga Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang itu tewas kehabisan darah, pembuluh vena di lengan kanannya robek sebentar sesudah memukul kaca salon.

Saksi, Khoirul Hidayatun Nisa (25), pekerja salon, menyebutkan korban waktu itu datang seseorang diri. " Kesini potong rambut serta semir warna cokelat, saya yang nyemir. Waktu itu, dia narasi bila tengah banyak problem, narasi ada juga problem masalah BIN (Tubuh Intelijen Negara), " kata Nisa yang disebut warga asli Jepara itu.

Nisa tidak tahu masalah korban. Waktu itu, korban tiduran di kursi sesudah dikeramas. Mendadak, korban ambil balok kayu yang terlebih dulu digunakan untuk tatakan kaki.

" Balok kayunya dibuang ke kaca salon, lalu jam kaca pintu. Selalu tiduran di kursi tempat keramas, " lanjutnya.

Nisa mengatakan tidak demikian kenal dengan korban. Namun seingatnya, korban telah tiga sampai empat kali datang ke salon tempatnya bekerja.

Baca juga: Biaya Kuliah UMB

Insiden ini buat beberapa orang didalam salon cemas. Mereka lari keluar sembari minta tolong. Mereka juga menghubungi polisi.

Polisi yang tiba di lokasi, dari Polsek Semarang Barat serta Polrestabes Semarang, segera lakukan beragam penyelidikan. Salon itu dipasangi garis polisi.

Tuesday, May 22, 2018

Korban Pembunuhan Baru Satu Semester Kuliah di Indonesia Esa Unggul

 Mahasiswi Kampus Indonesia Esa Unggul, Tri Aryani Puspo Arum (22) diketemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari info keluarga, ada luka tusuk di leher serta punggung.

Baca juga: Biaya Kuliah Telkom University

Ibunda korban, Sri Ratna menyebutkan, putri bungsunya bekerja di satu perusahaan kontraktotr AC di Tempat tinggal Sakit. " Dia baru lulus kuliah dari PNJ, D3 Tehnik Elektro, " kata Ratna di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).

Ratna menyebutkan, tempat korban bekerja tidak jauh dari indekosnya di Kebon Jeruk. " Arum tempat tinggalnya kan di Kampung Dukuh, Jakarta Timur, maka dari itu terlalu jauh bila mesti bolak balik kesana. Dia tentukan ngekos saja dekat tempat kerjanya, " katanya.

Sekarang ini, kata Ratna, putrinya tengah meneruskan kuliahnya di satu diantara kampus swasta di Jakarta. " Dia sekali lagi meneruskan S1 nya di Indonusa Esa Unggul. Korban ambillah tehnik industri, " tutupnya.

Ratna menyebutkan, sebelumnya peristiwa, pada hari Sabtu 7 Januari 2017 lantas, korban meluangkan diri pulang ke tempat tinggalnya di Jakarta Timur. " Dia main kesini (Kampung Duku) selalu pulangnya hari Minggu jam 13. 00 WIB siang, " tutupnya.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIKOM

Terlebih dulu, seseorang mahasiswi dari Kampus Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo (22) diketemukan sekarat di kamar kosnya di Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jalan H Asamat Ujung, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) barusan pagi.

Korban pertama kalinya diketemukan oleh pacarnya, Zaenal Abidin, terduduk di pojokan kamar mandi dengan dua luka tusuk di leher. Waktu diketemukan, perut korban juga penuh dengan luka. Lihat keadaan itu, Zaenal segera membawanya ke RS Siloam. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Friday, May 18, 2018

Polisi Klaim Bisa Pulihkan File Dokumentasi Diksar Mapala UII yang Sudah Dihapus

 Polda Jawa Tengah (Jateng) lewat Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri Cabang Semarang tengah menyelidiki beberapa piranti elektronik tanda bukti masalah kekerasan Diksar Mapala Kampus Islam Indonesia (UII). Penyelidikan ini dikerjakan karna disangka file dokumentasi aktivitas Diksar di Tlogolingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sudah dihapus.

Baca juga: Jurusan di UNDIP

“Bisa dipulihkan (file yang dihapus), saat ini masih tetap ditangani di Labfor (riset), ” ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, Rabu (8/2/2017).

Penyidik Reskrim Polres Karanganyar mengira waktu di check, file dokumentasi itu telah tak ada. Disangka kuat, file dokumentasi itu telah terlebih dulu dihapus sebelumnya diambil alih penyidik.

Kepala Bagian Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatakan, pada Jumat 3 Februari 2017 penyidik sudah mengambil alih 3 camera, 1 hardisk, 1 CPU, serta 1 laptop Mapala UII. Lalu pada Selasa 7 Februari 2017 di kirim ke Labfor untuk dikerjakan kontrol.

“Penyidik juga melayang-layangkan surat ke rumah sakit JIH (Jogja International Hospital) untuk minta visum et repertum luka dari beberapa korban luka, ” imbuhnya.

Sekarang ini, kata Djarod, penyidik masih tetap lengkapi berkas perkara pada dua tersangka yang sekarang ini masih tetap ditahan di Polres Karanganyar. “Mudah-mudahan Minggu depan berkas telah komplit serta selekasnya di kirim ke JPU, ” lanjutnya.

Baca juga: Jurusan di UNAIR

Di ketahui, dua tersangka itu, yaitu Angga Septiawan serta Muhammad Wahyudi. Mereka diputuskan jadi tersangka penganiayaan yang menewaskan 3 mahasiswa peserta Diksar Mapala UII, yakni Muhammad Fadli, Syaits Asyam, serta Ilham Nurpadmi.

Sunday, May 13, 2018

Sosiolog UNM: Penambahan Libur Lebaran Bisa Tingkatkan Kebahagiaan

 Kebijakan pemerintah menaikkan hari libur Lebaran diapresiasi. Terkecuali bisa kurangi kepadatan arus mudik serta tingkatkan perekonomian daerah, dapat juga menaikkan kebahagiaan orang-orang karna mempunyai saat semakin banyak berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Biaya Kuliah UMN

Sosiolog dari Kampus Negeri Malang, Abdul Kodir Addhakil menyebutkan, menambahkan hari libur Lebaran dapat juga buat orang-orang lebih leluasa memastikan saat mudik ke kampung halaman serta kembali pada tempat tinggalnya.

“Penambahan libur ini begitu baik serta jadi bukti pemerintah serius tingkatkan kesejahteraan orang-orang, ” tutur Abdul Kodir waktu dihubungi, Jumat (20/4/2018).

“Karena kesejahteraan itu tidak cuma masalah materi, tapi juga ada saat dengan keluarga, beberapa orang dekat, yang semakin banyak, ” sambung Abdul Qodir.

Menurut Kodir, menambahkan libur Lebaran tahun ini mesti jadi referensi dalam memastikan libur Lebaran tahun selanjutnya.

Pemerintah mengambil keputusan kebijakan baru yang mengatur masalah libur Lebaran awal mulanya empat hari jadi tujuh hari. Menambahkan libur diputuskan lewat perubahan Surat Ketentuan Dengan (SKB) Tiga Menteri No 223/2018, No 46/2018, serta No 13/2008 mengenai Hari Libur Nasional serta Cuti Dengan 2018.

Dalam SKB terlebih dulu, cuti dengan Idul Fitri diputuskan pada 13, 14, 18, serta 19 Juni 2018. Lantas pada SKB yang baru, libur Lebaran yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, serta 20 Juni 2018.

Baca juga: Biaya Kuliah UNPAK

Ada menambahkan cuti dengan diinginkan memecah kepadatan arus mudik serta arus balik hingga tidak berlangsung penimbunan kendaraan. Di bagian beda, hal semacam ini juga akan menaikkan saat untuk orang-orang untuk bersilaturahim dengan keluarga.

SKB ini berlaku untuk TNI, Polri, pegawai swasta, serta BUMN, sedang cuti dengan untuk pegawai negeri sipil (PNS) juga akan ditata selanjutnya dengan Ketentuan Presiden.

Friday, May 11, 2018

IKA Unram Jabodetabek Desak SHS Minta Maaf pada Masyarakat Luas

 Ikatan Alumni (IKA) Kampus Mataram (Unram) Jabodetabek menekan SHS (25), mohon maaf dengan terbuka pada orang-orang luas karna sudah mencaci maki Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi serta Istrinya, Erica Zainul Majdi, dimuka counter Batik Air, Bandara Changi, Singapura.

Baca juga: Jurusan di UNSOED

“Kami berpandangan, SHS mesti dengan terbuka mengemukakan permintaan maaf pada semuanya orang-orang Indonesia atas pernyataannya itu. Hal semacam ini untuk melindungi tetaplah kondusifnya kehidupan sosial kemasyarakatan bangsa Indonesia, terutama di NTB, ” kata Isdiyanto, Ketua IKA Unram Jabodetabek dalam launching yang di kirim ke SINDOnews, Sabtu (15/4/2017).

Isdiyanto memberikan, walau Gubernur NTB sudah memaafkan, tapi aksi SHS yang mengejek dengan TGH Muhammad Zainul Majdi dengan kalimat tidak layak, bukan sekedar menyinggung TGH. Namun juga menyinggung semuanya warga negara yang terasa mempunyai jati diri yang sama.

Baca juga: Jurusan di UNNES

“Agar tidak beresiko luas, pihak kepolisian mesti bertindak aktif sekalian memberi dampak kapok agar masalah sama tidak terulang di masa yang akan datang, ” ujarnya.

Sunday, May 6, 2018

Wakil Rektor Universitas Pertamina Ajak Siswa Berpikir Cepat

 Program SINDO Goes To School dinilai cukup positif untuk menolong siswa menyiapkan masa depan. Seperti dalam aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang di gelar SMA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017) pagi.

Baca juga: Biaya Kuliah IPB - Pendaftaran IPB

Wakil Rektor Bagian Akademik serta Kemahasiswaan, Kampus Pertamina, Prof Dr Ichsan Setya Putra, yang ada jadi nara sumber dalam aktivitas MPLS SMA Labschool Kebayoran itu mengungkap, aktivitas SINDO Goes To School dapat memberi deskripsi pada siswa mengenai dunia universitas serta bekal hadapi dunia kerja sesudah lulus kuliah.

" Barusan saya katakan, mereka mesti lakukan persiapan hadapi dunia kerja yang alami perubahan demikian cepat, hingga diperlukan kekuatan berpikir yang baik juga, " katanya pada wartawan.

Dalam hadapi dunia kerja serta bekal untuk masa depan, Ichsan memberi pemahaman pada beberapa siswa mengenai perlunya kekuatan untuk berlaku, bekerja dengan tim work, serta berkomunikasi yang baik. Diluar itu, kekuatan untuk dapat ikuti perubahan atau menyesuaikan, juga jadi point perlu yang perlu dipunyai tiap-tiap individu.

" Acara SINDO Goes To School ini begitu baik. Terlebih beberapa siswa mengikutinya dengan baik juga. Mereka demikian tertarik serta memajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai bagaimana hadapi kebebasan dari akses info yang demikian banyak serta bagaimana menahan diri dari akses info yang luas itu, " ujarnya.

Baca juga: Biaya Kuliah ITB - Pendaftaran ITB

Kepala SMA Labschool Kebayoran Risang Danardana juga menilainya program SINDO Goes To School begitu baik serta berguna untuk siswa. Dalam aktivitas MPLS itu, ia lihat beberapa siswa SMA Labschool Kebayoran begitu ketertarikan untuk ajukan pertanyaan terkait dengan masa depan mereka pada nara sumber yang didatangkan.

Thursday, May 3, 2018

Lintasarta Saring Startup Binaan UGM

 Lintasarta kembali menunjukkan komitmennya jadi perusahaan Information & Communication Technology (ICT) lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) merajut hubungan kerja dengan Kampus Gajah Mada (UGM). Dengan UGM, Lintasarta menyiapkan mahasiswa jadi wiraswastawan muda dengan program Innovative Academy Appcelerate.

Baca juga: Biaya Kuliah UNSOED - Biaya UKT UNSOED

Di mana program ini adalah satu program inkubasi serta akselerasi yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan usaha startup usaha digital binaan UGM serta jadi besar kesempatan startup untuk menggerakkan usahanya dengan berkaitan serta mandiri.

“Program begini memanglah juga pernah kami kerjakan di Bandung, tapi saya rasa baru UGM yang memiliki sisi spesial untuk mengatasi pengembangan usaha serta inkubasi hingga startup yang ada juga tampak telah betul-betul disiapkan dengan masak, ” tutur SVP Central Indonesia Region Lintasarta, Engelbert R. Sangkilawang, dalam info resminya, Selasa (8/8/2017).

Disamping itu Direktur PUI, Dr. Hargo Utomo menyebutkan, “Ini yaitu awal dari sistem panjang hubungan kita hingga kelak kita dapat bersama memetik akhirnya. "

Program ini dibarengi oleh delapan startup binaan UGM, yakni Pijar Piskologi, Villageria, Wemary, Muncak, Pasienia, Galanggo, Adsiconic, dan Iwak yang masing beranggotakan mahasiswa dan alumni UGM. Selesai melalui bagian seleksi administrasi, dalam acara ini, ke-8 startup di beri peluang untuk mempresentasikan profil startup bersama gagasan usaha mereka dihadapan beberapa mentor Appcelerate.

Selesai presentasi, beberapa mentor lalu memberi pertanyaan atau input pada beberapa yang memiliki startup, dan memastikan tim yang juga akan maju ke step setelah itu untuk ikuti rangkaian aktivitas mentoring.

Baca juga: Biaya Kuliah UAYJ

“Dari delapan tim yang sudah presentasi, kami mengambil keputusan kalau yang lolos yaitu semua, serta sesuai sama janji kami juga akan menolong untuk buat startup ini dapat bertumbuh, serta memberi modal pengembangan usaha startup, ” ucap Ebet panggilan akrabnya.