Monday, December 24, 2018

Ottawa Tuntut China Bebaskan Dua Warga Kanada yang Ditahan

Ottawa untuk kali pertamanya menuntut China supaya membebaskan ke-2 masyarakat Kanada yang ditahan di Beijing. Penahanan itu menjadi pembalasan atas penangkapan bos keuangan Huawei, Meng Wanzhou, di Vancouver.

Baca juga : Jurusan di UNEJ

Ottawa awal mulanya berlaku berhati-hati dalam masalah masalah penangkapan Meng. Bos keuangan Huawei itu sudah dibebaskan dengan agunan, akan tetapi tidak bisa diizinkan tinggalkan Kanada.

Penangkapan Meng sudah dikritik Beijing. Washington sudah minta ekstradisi Meng ke AS. Penangkapan Meng sampai kini dipandang menjadi imbas dari perang dagang pada Washington serta Beijing.

Kanada awal mulanya berlaku berhati-hati dalam masalah ini. Amerika Serikat, Inggris serta Uni Eropa ikut keluarkan pengakuan untuk memberi dukungan Kanada.

"Kami begitu prihatin dengan penahanan sewenang-wenang oleh otoritas China atas dua masyarakat Kanada awal bulan ini serta mengatakan pembebasan mereka selekasnya," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland di hari Jumat, yang dikutip Reuters, Sabtu (22/12/2018).

Seseorang petinggi senior pemerintah Ottawa menjelaskan duta besar China untuk Kanada sudah di panggil di hari Jumat serta diberitahu mengenai keinginan pembebasan itu. Petinggi itu bicara dengan prasyarat anonim sebab minimnya otorisasi untuk mengulas keinginan itu dengan terbuka pada alat.

Meng Wanzhou, chief financial officer (CFO) raksasa telekomunikasi Huawei, diamankan di Kanada pada 1 Desember atas keinginan Amerika Serikat. Ia serta perusahaannya didakwa melakukan bisnis dengan perusahaan Iran yang tengah dijatuhi sangsi Washington.

Baca juga : Jurusan di UM

Sembilan hari lalu, China meredam bekas diplomat Kanada Michael Kovrig serta entrepreneur Michael Spavor atas dakwaan yang tidak jelas. Beijing mengatakan, kedua-duanya ditahan sebab ikut serta dalam pekerjaan yang membahayakan keamanan nasional China.

No comments:

Post a Comment