Monday, June 25, 2018

Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa UI Unggul di Asia

Beberapa mahasiswa Kampus Indonesia (UI) kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional atas prestasinya membuat mobil irit bahan bakar pada arena Shell Eco Marathon (SEM) Asia, 3 – 6 Maret 2016 di Manila, Filipina.

Dua mobil hasil karya mahasiswa UI itu sukses jadi yang paling baik se-Asia pada kelompok mobil Urban Concept Gasoline serta kelompok mobil Prototype Gasoline.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIB - Pendaftaran UNIB

Mahasiswa UI yang tergabung dalam Tim Sadewa kembali sukses memecahkan rekor Asia dengan perolehan satu liter bensin untuk 275 km. lewat mobil bernama Kalabia Evo 5. Mobil beroda empat itu memakai material carbon fiber composis serta mempunyai berat 75 kg.

Mengenai Tim Sadewa terdiri atas tujuh mahasiswa UI yakni Alfian Ibnu (T. Mesin 2013) ; Fatahillah Putra (T. Mesin 2012) ; Andre Widianto (T. Mesin 2013) ; Reisa Adityo (T. Mesin 2013) ; Andro Cohen (T. Mesin 2014) ; Jefri Alonso (T. Mesin 2013) serta Aldino Jazmi (T. Elektro 2012).

Terkecuali unggul pada kelompok Urban Concept, mobil bernama Keris RVII karya tim Nakoela sukses memenangkan pertandingan mobil irit pada kelompok Prototype Gasoline dengan jarak tempuh 792 km/l. Keris RVII yang mempunyai berat 40 kg itu memakai material carbon fiber, honeycomb serta alumunium.

Dalam mendesain, bangun, pilih komponen serta material mobil, Keris RVII sudah lewat perhitungan masak serta disimulasikan lewat software. Tim Nakoela terdiri atas tujuh mahasiswa UI yakni Diatri Mika (T. Metalurgi&Material 2013) ; Willy Chandra (T. Mesin 2012) ; Wirangga Pradipta (T. Mesin 2013) ; Dhedhe Rodat (T. Mesin 2013) ; Musthada Murayid (. Metalurgi&Material 2013) ; Immanuel Santoclin (T. Mesin 2014) serta Guardio Orlando (T. Elektro 2014).

Kelompok urban concept lebih memerhatikan design kendaraan konvensional roda empat yang irit bahan bakar, sesuai sama keperluan pengemudi sekarang ini. Sedang Kelompok prototype memperlombakan kendaraan berupa futuristik yang mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar lewat elemen design yang inovatif. Keduanya didesain untuk meniti jarak paling jauh dengan satu liter bahan bakar.

Ketua Kontingen Willy Chandra (Tehnik Mesin FTUI 2012) menyampaikan “Kami sangatlah bangga bisa mengharumnkan nama Indonesia pada arena bergengsi itu serta bisa belajar banyak dari semua peserta dari negara yang lain di Asia ".

Dia memberikan yang akan datang, selalu meningkatkan disain mobil jadi lebih aerodinamis serta hemat bahan bakar. Kelebihan mobil irit yang di ciptakan ada pada nilai aerodinamis yang sangatlah baik hingga dapat kurangi daya yang terbuang disebabkan gesekan-gesekan dan aplikasi eco-driving yang pas.

Baik tim Sadewa ataupun Nakoela yaitu sisi dari UI SupermileageVehicle (UI-SMV) yang disebut suatu perkumpulan otomotif bentukan mahasiswa UI lintas fakultas dengan moto “We design, build and race the best vehicles with the best efficiency. ”

Baca juga: Biaya Kuliah UNIJOYO - Pendaftaran UNIJOYO

Pada arena SEM Asia 2016, tak kurang 117 tim dari 17 negara di Asia, Timur Tengah serta Australia yang ikuti pertandingan itu. Sedang perwakilan dari Indonesia terdiri atas utusan dari Kampus Brawijaya, Institut Tehnologi Sepuluh Nopember, Kampus Sebelas Maret Solo, Institut Tehnologi Bandung serta UI.

Pertandingan itu diperuntukkan untuk membuat serta bangun kendaraan yang paling irit daya di mana pemenangnya yaitu kendaraan yang bisa bergerak jarak paling jauh dengan memakai bahan bakar atau daya paling sedikit.

Friday, June 22, 2018

Rektor Matana Sambut Baik Galeri Investasi MNC Securities

Rektor Kampus Matana Willi Toisuta mengakui ketertarikan dengan pembukaan galeri investasi PT MNC Securities. Terlebih di dukung tanggapan baik dari mahasiswa.

Baca juga: Biaya Kuliah UIN Bandung

Willi menyampaikan, pihaknya bakal jadi partner kerja yang baik sesudah kerja sama itu dikerjakan serta mengharapkan hal itu bukanlah cuma untuk kesepakatan konvensional.

" Sangatlah ketertarikan dipandang dari tanggapan mahasiswa serta orang-orang. Kami berjanji jadi partner kerja yang sebaik-baiknya. Saya mengharapkan kita tak perlakukan kerja sama itu jadi suatu hal yang konvensional, " katanya di Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Menurut dia, karenanya ada kerja sama itu dapat ada tindaklanjut yang akan datang dari segi pengembangan pasar modal. " Lantaran, kerja sama sangat banyak berlangsung diantara perguruan tinggi serta orang-orang, juga kita banyak lihat sesudah kerja sama berjalan followup-nya lebih lama dari mempersiapkannya, " kata dia.

Willi menuturkan, kerja sama itu dapat jadi jalan pembuka untuk mahasiswa tahu pasar modal. Bukanlah jadi lambang kerja sama konvensional.

Baca juga: Jurusan di UB

" Saya mau minta kita memikirkan out of the box, janganlah fikir kerja sama itu konvensional bukanlah lantaran ada yang memerlukan kerja sama serta partner. Kita memikirkan lebih mendasar kalau kampus perlu kerja sama, sekian satu tanggapan kebutuhan orang-orang luar, " ujarnya.

Saturday, June 9, 2018

Hilangkan Stres Tes Masuk Universitas, Pelajar Sewa Pelacur

Seseorang pelajar berumur 19 tahun dari kota Kurla, Xinjiang, satu lokasi otonomi di China, menyewa pelacur wanita berumur 35 tahun untuk “bercinta” manfaat menyingkirkan stres mendekati tes masuk kampus.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIMAL - Pendaftaran UNIMAL

Pelajar yang diidentifikasi bernama Xiaojun itu di tangkap polisi setempat pada hari Selasa jam 03. 00 pagi.

Seseorang petugas polisi yg tidak dijelaskan namanya menyebutkan, ketika beberapa petugas polisi mendatangi tempat peristiwa, Xiaojun terlihat gugup untuk meninggalkan satu gedung.

”Kami menghentikannya serta membawanya ke kamar, serta temukan seseorang wanita 35 tahun yang mengakui kalau dia berhubungan sex dengan Xiaojun terlebih dulu, ” kata petugas polisi itu, seperti diambil The Star, Sabtu (11/6/2016).

Pelajar itu lalu mengakui kalau dia memerlukan service wanita yang dia sewa itu untuk menyingkirkan stres mendekati ujian masuk kampus.

Baca juga: Biaya Kuliah UNSAM - Pendaftaran UNSAM

Sesudah ditahan sekian hari, Xiaojun dibebaskan oleh polisi dengan petimbangan agar dia dapat ikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Friday, June 8, 2018

Sisir Kampus Trisakti, Petugas Temukan Ratusan Bambu Runcing

Untuk menghadapi kericuhan serta korban jiwa, polisi yang berjaga di Kampus Trisakti Grogol, Jakarta Barat mengamankan sekitaran universitas. Dalam penyisiran itu petugas temukan beberapa ratus bambu runcing serta pentungan di satu mobil yang terparkir didalam universitas.

Baca juga: Biaya Kuliah ISI - Biaya UKT ISI

Menurut Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Herru Julianto penutupan semua pintu gerbang berlangsung jam 08. 00 WIB.

" Iya benar, di sini berlangsung penutupan semua pintu hingga mahasiswa di sini tidka dapat turut mata kuliah, " tutur Herru waktu dihubungi, Rabu (24/8/2016).

Beberapa karyawan lama dengan mahasiswa mendorong pintu gerbang. Hingga saat ini pihak Yayasan Lama ataupun baru lakukan mediasi yang didampingi dari pihak kepolisian.

Waktu tindakan itu, diketemukan 200 bambu runcing serta pentungan didalam mobil Ford Nopol B 9203 LL yang ditutup dengan terpal. " Yang memiliki belum juga di ketahui, masih tetap kita mencari, " katanya.

Baca juga: Biaya Kuliah Maranatha

Pihak kepolisian Polres Metro jakarta barat hingga saat ini masih tetap lakukan penyisiran tempat disudut-sudut universitas.

Tuesday, June 5, 2018

Universitas Prasetiya Mulya Asah Kemampuan Wirausaha Warga Desa

HERAWANDY atau umum disapa Kang Hera pembuat keripik pisang dari Desa sukaraharja, Kecamatan Cibeber, ini kurang lancar waktu bercerita pengalaman bisnisnya dengan bhs Indonesia. Maklum, tumbuh ditempat yang jauh dari kota, dalam kesehariannya dia berbahasa Sunda. Akhirnya saat mengungkap suatu hal dengan bhs Indonesia dia kewalahan.

Baca juga: Biaya Kuliah UTU - Pendaftaran UTU

Kang Hera yaitu satu diantara partner usaha yang dibina oleh Kampus Prasetiya Mulya (UPM) dengan program Community Development (Comdev). Dia yaitu penerima pertolongan dari 2014 sampai 2016.

Mulai sejak awal, Kang Hera mengakui suka terima pertolongan dari mahasiswa UPM. ”Sejak saya diterangkan tentang kerja sama ini, saya terasa suka. Saya fikir, ini berlainan dengan yang beda. Bila program dengan yang beda, sesudah usai aktivitas, mereka meninggalkan demikian saja. Namun di Comdev ini, dibina mulai awal sampai akhir, ” tuturnya.

Menurut dia, Comdev ini begitu dengarkan ide dari partner binaan. Dia mencontohkan, keripik pisang yang disenangi orang-orang kota serta dan desa itu berlainan. ”Kalau orang kota mungkin saja sukai yang renyah, tapi bila orang desa lebih sukai yang agak keras sedikit. Namun, mahasiswa Comdev tidak memaksa kami untuk buat yang gurih, namun buat yang memanglah disenangi oleh pelanggan, yang agak keras, ” katanya.

Akhirnya, sejak didampingi mahasiswa Comdev, omzet Kang Hera melesat tajam. ”Omzet saya, yang awalannya cuma seratusan ribu, saat ini telah juta-an per minggu, ”ceritanya.

Beberapa toko makanan sudah jadi berlangganan tetapnya. Tidak heran kehidupan tempat tinggal tangganya makin baik. ”Saya tengah menawar tanah di dekat tempat tinggal untuk perkebunan pisang, ” ceritanya.

Terkecuali Kang Hera, masih tetap ada 50-an partner usaha beda, yang sudah sukses dibina mahasiswa UPM. Muhammad Setiawan Kusmulyono, MM atau yang umum disapa Mas Kelly UPM menerangkan, lewat program Comdev UPM mengasah jiwa sosial pengusaha mahasiswa. ”Ini yaitu program pendampingan untuk desa berbasiskan kewirausahaan, ” katanya dalam paparannya di media talk " Dedikasi Inklusif serta Berkepanjangan lewat Entrepeneurship " di Jakarta, Senin 25 September 2016.

Program ini menurut Kelly berlainan dengan KKN. Dalam program Comdev, mahasiswa yang berkelompok pada 7-10 orang membina warga desa untuk berwiraswasta. ”Mereka tidak memberi uang kontan namun berbentuk alat, serta pengetahuan untuk meningkatkan usaha. Pengetahuan marketing, pengetahuan keuangan dan sebagainya. Mereka didampingi sepanjang 6 bln.. Namun kemudian, mereka tetaplah bisa berdiskusi untuk keberlangsungan usaha yang dibina, ” katanya.

Kelly menjelaskan pada intinya program ini yaitu pengejawantahan dari peranan perguruan tinggi yg tidak jadi menara gading, namun jadi menara air. Yaitu memberi faedah untuk sesama.

”Ilmu yang didapatkan mahasiswa begitu berguna untuk pengembangan usaha beberapa partner binaan ini. Misalnya, bila dahulu beberapa pengrajin ini selesai jualan juga akan beli beberapa barang konsumtif, namun saat ini mereka lebih pilih beli beberapa barang produksi. Banyak pula yang pada akhirnya saat ini bisa beli lahan untuk menanam jadi bahan produksinya, ” katanya.

Baca juga: Biaya Kuliah USU - Pendaftaran USU

Wakil Dekan Kemahasiswaan Sekolah Usaha serta Ekonomi UPM, Rudy Handoko menyebutkan, Comdev yaitu usaha menumbuhkan kepekaan menolong sekitar lingkungan. ”Kalau CSR itu pertolongan yang cuma untuk konsumtif. Namun bila program ini untuk produktif, ” katanya.

Dia menjelaskan, membina desa itu dimisalkan lari marathon yakni pendampingan yang berkepanjangan. Tahun depan, sekitaran 750 mahasiswa juga akan di turunkan untuk membina desa. ”Membina desa yaitu keharusan kita semuanya, termasuk juga institusi pendidikan, ” katanya.