Sunday, August 5, 2018

UGM: Layanan JKN Dinilai Masih Timpang

Pusat Kebijakan serta Manajemen Kesehatan (PKMK) Kampus Gadjah Mada mengatakan service Agunan Kesehatan Nasional (JKN) sekarang ini dinilai masih tetap berbeda.

Baca juga: Biaya Kuliah STTT - Pendaftaran STTT

Ketimpangan itu berlangsung menyusul ada kesenjangan infrastruktur pada daerah serta kota. Ketua Team Periset PKMK FK-UGM Laksono Trisnantoro menyampaikan, ada ketidaksamaan yang tajam pada service di daerah yang maju serta yang ketinggalan. Dari ketidaksamaan rumah sakit, jumlahnya dokter, perawat, serta yang lain. Keadaan itu membahayakan buat proses pembangunan di Tanah Air.

“Bahkan saat tiga tahun paling akhir pembangunan rumah sakit baru cuma berpusat di Pulau Jawa” katanya waktu diskusi publik di Universitas Kampus Paramadina, Jakarta, tempo hari. Karenanya, dia mereferensikan supaya ada pembangunan rumah sakit diluar Jawa supaya rakyat miskin dapat nikmati akses kesehatan dengan wajar. Karena sekurang-kurangnya rumah sakit, service kesehatan cuma dapat dibuka oleh mereka yang dapat mencapai rumah sakit.

Penduduk yang jauh dari rumah sakit tidak dapat nikmati service kesehatan itu. Dia memberikan contoh pembangunan rumah sakit di Nusa Tenggara Timur cuma ada satu, yaitu di Kupang. Dengan kurangnya sarana kesehatan itu biaya klaim tidak akan berpihak pada orang miskin.

Baca juga: Biaya Kuliah UKSW - Pendaftaran UKSW

“Klaim untuk satu rumah sakit terunggul pertama di Jawa Tengah dapat sampai Rp60 miliar per bulan, ” katanya. Sementaraitu, penelitiPKMK dari Kampus Paramadina Dinna Wisnu mengutamakan pentingnya pemerintah menyertakan swasta serta unsur penduduk supaya tidak terlalu fokus pada kendali pemerintah. Bila swasta dilibatkan, targetpenambahankepesertaan di 2019 akan terbantu dari akses service. Sampai kini pemerintah belumlah melirik kemampuan swasta.

“Swasta mesti dilibatkan untuk tingkatkan sarana service kesehatan, bila pada 2014 menambahkan peserta sampai 30 juta, bagaimana dapat mengcover seluruhjumlahkepesertaan di 2019? ” katanya.

No comments:

Post a Comment