Polisi mesti masih profesional menginvestigasi masalah Guru Besar Kampus Hasanuddin (Unhas) Profesor Musakkir yang diamankan karena disangka nyabu. Tekanan itu dikatakan Wakil Direktur Instansi Pertolongan Hukum (LBH) Makassar Dzulkifli.
Baca juga: Biaya Kuliah USN - Pendaftaran USN
Menurut dia, masalah hukum harus tetap diprioritaskan polisi. Bila polisi tidak profesional, bisa saja momen ini akan terulang lagi.
"Hal seperti ini tidak diharapkan publik. Polisi mesti fair. Janganlah karena profesor, semua kenyataan fakta di lapangan akan beralih," tegasnya, Sabtu (15/11/2014).
Selain itu, Ketua Komunitas Lintas NGO Se-Sulawesi, Djusman AR mengutarakan jauh awal mulanya tetap pesimistis bila ada penangkapan masalah narkoba di badan Kepolisian Daerah Sulselbar. Berdasar pada data tahun awal mulanya, sebagian besar masalah narkoba berbuntut dinyatakan negatif serta ada pergantian tanda bukti sabu yang diambil alih.
Walau sebenarnya, dalam masalah ini, waktu lakukan penangkapan di lapangan, sangatlah jelas ada sabu, bong, serta wanita.
"Deretan Polda Sulselbar mesti transparan dalam buka hasil labfor punya Profesor bersama dengan teman-temannya. Janganlah seenaknya kelak menyampaikan negatif karena ketiadaan instansi yang turut mengatur uji labfornya," tutur Djusman waktu dihubungi semalam.
Baca juga: Biaya Kuliah UPR - Pendaftaran UPR
Seperti di ketahui, Guru Besar Unhas Profesor Musakkir yang juga Wakil Rektor III Unhas bersama seseorang dosen Unhas serta mahasiswi diamankan karena disangka tengah nyabu dalam suatu hotel di Makassar, Jumat pagi hari.
No comments:
Post a Comment