Sunday, May 13, 2018

Sosiolog UNM: Penambahan Libur Lebaran Bisa Tingkatkan Kebahagiaan

 Kebijakan pemerintah menaikkan hari libur Lebaran diapresiasi. Terkecuali bisa kurangi kepadatan arus mudik serta tingkatkan perekonomian daerah, dapat juga menaikkan kebahagiaan orang-orang karna mempunyai saat semakin banyak berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Biaya Kuliah UMN

Sosiolog dari Kampus Negeri Malang, Abdul Kodir Addhakil menyebutkan, menambahkan hari libur Lebaran dapat juga buat orang-orang lebih leluasa memastikan saat mudik ke kampung halaman serta kembali pada tempat tinggalnya.

“Penambahan libur ini begitu baik serta jadi bukti pemerintah serius tingkatkan kesejahteraan orang-orang, ” tutur Abdul Kodir waktu dihubungi, Jumat (20/4/2018).

“Karena kesejahteraan itu tidak cuma masalah materi, tapi juga ada saat dengan keluarga, beberapa orang dekat, yang semakin banyak, ” sambung Abdul Qodir.

Menurut Kodir, menambahkan libur Lebaran tahun ini mesti jadi referensi dalam memastikan libur Lebaran tahun selanjutnya.

Pemerintah mengambil keputusan kebijakan baru yang mengatur masalah libur Lebaran awal mulanya empat hari jadi tujuh hari. Menambahkan libur diputuskan lewat perubahan Surat Ketentuan Dengan (SKB) Tiga Menteri No 223/2018, No 46/2018, serta No 13/2008 mengenai Hari Libur Nasional serta Cuti Dengan 2018.

Dalam SKB terlebih dulu, cuti dengan Idul Fitri diputuskan pada 13, 14, 18, serta 19 Juni 2018. Lantas pada SKB yang baru, libur Lebaran yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, serta 20 Juni 2018.

Baca juga: Biaya Kuliah UNPAK

Ada menambahkan cuti dengan diinginkan memecah kepadatan arus mudik serta arus balik hingga tidak berlangsung penimbunan kendaraan. Di bagian beda, hal semacam ini juga akan menaikkan saat untuk orang-orang untuk bersilaturahim dengan keluarga.

SKB ini berlaku untuk TNI, Polri, pegawai swasta, serta BUMN, sedang cuti dengan untuk pegawai negeri sipil (PNS) juga akan ditata selanjutnya dengan Ketentuan Presiden.

No comments:

Post a Comment