Sekurang-kurangnya 560 masyarakat tiga desa di Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah dievakuasi karena banjir setinggi satu mtr. di lokasi itu. Mereka dibawa ke Kantor Kecamatan Puring yang terlepas dari genangan banjir.
Baca juga : Biaya Kuliah UNAND - Pendaftaran UNAND
"Mereka datang dari Desa Sidodadi, Madurejo, serta Sidobunder. Lalu dievakuasi ke Kantor Kecamatan Puring," kata Kapolres Kebumen, AKBP Robert Pardede, pada mass media, Jumat (18/1/2019).
Ia memberikan, genangan banjir yang sebelumnya menempa enam kecamatan makin lama makin surut. Akan tetapi, banjir beralih ke dataran yang lebih rendah ke daerah Puring. Genangan banjir juga merendam jalan serta permukiman masyarakat.
"Untuk kecamatan lainnya air berangsur surut. Tetapi air banjir beralih ke daerah Puring yang karakteristiknya seperti mangkok. Jadi air mengalir kesana dahulu sebelum ke arah laut. Banjir pun menggenang di Adimulyo, tetapi tidak sangat kronis," terangnya.
Baca juga : Biaya Kuliah UNRI - Pendaftaran UNRI
Menurut dia, masih tetap ada masyarakat yang malas dievakuasi petugas sebab mesti mengawasi harta benda di dalam rumah. Lebih rumah-rumah yang telah ditinggikan hingga terlepas dari genangan banjir. Umumnya, cuma akses jalan ke arah tempat tinggal masyarakat saja yang tertutup banjir.
"Belumlah semua masyarakat mengungsi, sebab pilih masih tinggal, mungkin sebab fakta harta benda. Untuk di kecamatan lainnya seperti Alian dan lain-lain yang tempo hari kebanjiran, sekarang ini pengungsinya telah mulai pulang ke rumah semasing,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment