Friday, July 13, 2018

5 Mahasiswa UB Ciptakan Benang Operasi Organik

Lima mahasiswa Kampus Brawijaya (UB) bikin terobosan menarik dalam bagian alat medis.

Mereka sukses membuat benang operasi organik dari getah jarak (jatropha multifida). Benang spesial untuk jahit operasi badan manusia sampai kini ada banyak memercayakan benang sintetis yang di-import dari China, India, serta Eropa. Diluar itu, ada juga benang operasi yang memakai bahan usus hewan.

Baca juga: Biaya Kuliah UINSA - Pendaftaran UINSA

Penemuan benang jahit organik ini oleh Siti Nurjannah, Andri Julianto, Yumeida Noor Ilma, Ahmad Aufal Marom, serta Mohamad Rifan. Mereka datang dari lintas fakultas, yaitu Kedokteran Hewan, Tehnik Industri, serta Hukum. ”Ide ini nampak dari rutinitas orang-orang Indonesia yang sampai kini banyak memakai getah jarak menjadi penutup luka, ” tutur Siti Nurjannah.

Berdasar pada pengalaman serta kearifan orang-orang itu, mereka coba lakukan belajar literasi serta analisis. Berdasar pada hasil analisis bahan nyatanya getah jarak memiliki kandungan senyawa antiradang serta antinyeri. Diluar itu, getah jarak mempunyai kelebihan berbentuk kapabilitas lebih cepat tutup luka. Siti mengatakan, pemakaian benang sintetis import akan membebani orang-orang karena biayanya sangat mahal.

Sesaat pemakaian benang operasi berbahan usus hewan mempunyai efek negatif berbentuk jadi salah satunya penyebab peradangan serta sangat gampang larut. Walau sudah diklaim mempunyai banyak kelebihan, namun Siti mengungkap, benang operasi memiliki bahan getah jarak ini masih tetap memerlukan sistem penyempurnaan serta pengujian kelanjutan.

Baca juga: Biaya Kuliah UIN MALANG - Pendaftaran UIN MALANG

”Kami akan menguji daya taruh serta uji reaksi jaringan. Jika akhirnya telah memuaskan serta penuhi standard kesehatan, kami sangatlah mengharap Indonesia tidak butuh tergantung pada import benang operasi lagi, ” katanya.

Andri Julianto menuturkan, dengan tehnis bahan benang operasi dari getah jarak ini diantaranya getah jarak, polivinil alkohol, asam glikolat, aquades, serta asam sitrat. ”Seluruh bahan itu digabung, diaduk sampai homogen. Waktu pengadukan, ditambahkan air panas 70 derajat celsius, ” tuturnya.

No comments:

Post a Comment