Friday, September 28, 2018

Kementan Bangkitkan Kawasan Bawang Putih di Lereng Gunung Ciremai

Usaha memperluas lokasi produksi bawang putih untuk menguber tujuan swasembada selalu dikerjakan Kementerian Pertanian dibawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Tidak hanya buka tempat baru, Kementan juga berusaha menghidupkan kembali beberapa daerah yang dahulu di masa 1990-an sempat sukses meningkatkan bawang putih.

Utamanya di daerah kaki gunung seperti gunung Sumbing-Sindoro (Temanggung, Wonosobo serta Magelang), gunung Lawu (Karanganyar, Magetan), gunung Arjuno (Malang, Kota Batu), gunung Bromo (Probolinggo), gunung Wilis (Lumajang), dataran tinggi Dieng Banjarnegara, gunung Ijen (Banyuwangi), gunung Rinjani (Sembalun, Lombok Timur) dan lain-lain.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNIMAL

"Lokasi sayuran di lereng Gunung Ciremai Majalengka Jawa Barat terbilang sangatlah mungkin dibangkitkan kembali bawang putihnya", tutur Direktur Sayuran serta Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, waktu mengevaluasi lokasi sayuran di Desa Argalingga serta Sadarehe, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, JUmat (28/9/2018).

Tempat itu sekarang ini jadikan tempat percontohan bawang putih oleh salah satunya importir yang memakai tehnologi pengairan sprinkle. Prihasto bahkan juga menyebutkan lokasi itu mungkin jadi salah satunya sentral bawang putih paling besar di Indonesia.

"Kekuatan tempat bawang putih ada di kaki gunung Ciremai yang legendaris tidak kurang dari 1.000 hektar dengan ketinggian tempat di atas 1.200 mdpl. Begitu pas di kembangkan bawang putih. Kuncinya, air mesti ada, benih berkualitas serta petani semangat. Jika 3 hal tersebut tercukupi, saya optimistis Majalengka bisa saja lumbung bawang putih nasional," tukasnya.

Selanjutnya Prihasto kembali menyatakan jika sekarang ini kekuatan tempat bawang putih di Indonesia begitu memenuhi, baik untuk pekerjaan APBN, swadaya ataupun harus tanam importir. "Sesaat ini saja, telah teridentifikasi kekuatan tempat lebih dari 725ribu hektar, menyebar di 51 Kabupaten. Belumlah termasuk juga seputar 40 kabupaten yang tengah proses identifikasi oleh Balai Besar Sumber Daya Tempat Pertanian. Menjadi jika ada beberapa pihak yang menuding kita kekurangan tempat, mungkin dia telat infonya. Atau importir spesifik yang memang menyengaja mencari argumen untuk hindari harus tanam", tuturnya.

Baca juga: Akreditasi Prodi INSYIAH

Kepala Dinas Pertanian serta Perikanan Majalengka, Wawan Suwandi mengatakan lokasi produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi serta Cikijing sesuai dengan agroklimatnya. "Harapannya kelak dapat tercipta klaster bawang putih yang cukuplah luas di Majalengka. Sekarang ini setidaknya terdaftar 5 investor yang masuk serta telah kontrak kerja sama dengan kelompoktani. Mereka biasanya importir yang terkena harus tanam. Totalnya seluas 550 hektar sampai 2020 kelak. Benih yang banyak ditanam Great Black Leaf asal Taiwan sesuai dengan referensi pusat," papar Wawan.

"Masuk musim hujan di oktober/november kelak akan diawali penanaman bawang putih dalam taraf yang lebih luas. Sangat lamban tanamnya kelak seputar bulan Mei/Juni sebab berkaitan tersedianya air. Kami selalu berusaha tingkatkan fasilitas aliran pengairan dengan bekerjasama dengan propinsi serta pusat," pungkas Wawan.

No comments:

Post a Comment