Friday, March 8, 2019

Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Pantura Jateng hingga Akhir Pekan

Gelombang tinggi sampai 2,5 mtr. meneror perairan di pantura Jawa Tengah sampai empat hari ke depan. Masyarakat yang tinggal serta melakukan aktivitas di pesisir ruang itu disuruh tetap waspada.

Baca juga : Biaya Kuliah UB

Peringatan awal gelombang tinggi itu dikeluarkan Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Mas Semarang.

Prakiraan gelombang tinggi itu laku mulai ini hari Selasa (5/3/2019) jam 07.00 WIB sampai Sabtu 8 Maret jam 07.00 WIB. "Tinggi gelombang 1,25 - 2,5 mtr. berkesempatan berlangsung Laut Jawa sisi tengah serta perairan utara Jawa Tengah," kata prakirawan BMKG, Sri Mulyani.

Ia menuturkan, gelombang tinggi itu berdasar pada penilaian atas skema desakan rendah 1007 hPa yang teridentifikasi di Samudra Hindia barat daya Banten serta daerah konvergensi di Samudra Hindia Selatan Bali sampai Sumbawa NTT.

Kecepatan angin paling tinggi terpantau di Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu- Pulau Enggano, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Jawa sisi timur, Selat Makassar sisi selatan, Laut Sumbawa, perairan utara Kepulauab Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sermata. "Berharap dilihat resiko tinggi pada keselamatan pelayaran," tukasnya.

Baca juga : Biaya Kuliah UPNVJ - Pendaftaran UPNVJ

Perahu nelayan batas aman berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot serta tinggi gelombang diatas 1,25 mtr., kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot serta tinggi gelombang diatas 1,5 mtr., serta kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot serta tinggi gelombang diatas 2,5 mtr..

Sesaat kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar aman berlayar bila kecepatan angin tidak lebih dari 27 knot serta tinggi gelombang diatas 4 mtr.," terangnya. "Dimohon pada penduduk yang tinggal serta melakukan aktivitas di pesisir seputar ruang yang berkesempatan berlangsung gelombang tinggi supaya masih tetap siaga," ujarnya.

No comments:

Post a Comment