Tuesday, March 26, 2019

UMKM Perlu Manfaatkan Teknologi Digital untuk Naik Kelas

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara menggerakkan usaha mikro kecil serta menengah (UMKM) manfaatkan tehnologi digital serta internet untuk berkembang serta naik kelas.

Menurutnya, hal tersebut tidak terhindar mengingat tehnologi digital sudah merubah lansekap perekonomian dunia. Perusahaan-perusahaan besar dunia sekarang didominasi oleh mereka yang berjalan di usaha digital.

"UMKM mesti manfaatkan pergantian landsekap perekonomian ini. Ditambah lagi sekarang ini banyak muncul start-up yang menolong usaha kecil serta ini adalah kesempatan buat UMKM untuk memperluas akses pasar," katanya di acara diskusi iPreneur bertopik "UMKM Go Digital" yang diselenggarakan iNews.id bekerja bersama dengan PT Bank BTPN Tbk di Yogyakarta, Kamis (28/2/2019).

Baca juga : Biaya Kuliah UNSRAT - Pendaftaran UNSRAT

Tidak hanya Bhima, acara diskusi itu mendatangkan pembicara pendiri Baju Mandiri Corporation Rifki Ali Hamidi serta Daya Program Development Head Bank BTPN Januar Rusdianto yang mengupas peranan tehnologi digital dalam meningkatkan usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM).

Bhima menjelaskan, sekarang ini susunan perekonomian Indonesia masih tetap didominasi oleh bidang UMKM yang sampai 62,92 juta unit usaha. Walau demikian, banyak rintangan yang ditemui UMKM untuk naik kelas. Kedatangan tehnologi digital serta internet diinginkan bisa menggerakkan UMKM supaya tumbuh bertambah cepat serta naik kelas.

Kementerian Komunikasi serta Informatika dan Kementerian Koperasi serta UKM sudah membidik 8 juta UMKM dapat go digital pada 2019. Dalam perihal ini, menurut Bhima, pemerintah tidak mungkin kerja sendirian. Karenanya, peranan swasta termasuk juga perbankan penting juga untuk percepat proses digitalisasi pada UMKM.

Sesaat, Bank BTPN yang mempunyai visi jadi bank pilihan penting di Indonesia, meyakini bisa memberi pergantian bermakna dalam kehidupan juta-an orang, terpenting dengan suport tehnologi digital. Bank BTPN yakini jika nasabah tidak cuma memerlukan akses pada pembiayaan, tapi pula kursus serta pendampingan supaya bisa mempunyai kehidupan yang lebih baik.

Karena itu semenjak 2011, Bank BTPN meningkatkan program pemberdayaan yang berkepanjangan serta terarah untuk tingkatkan kemampuan hidup beberapa nasabah, yakni Program Daya. Program Daya jadi unique value proposition (UVP) yang memperbedakan Bank BTPN dari bank lainnya.

"Daya diaplikasikan pada semua unit usaha Bank BTPN serta anak usaha, yakni BTPN Syariah, menjadi sisi dari mode usaha yang terintegrasi. Program kursus serta pendampingan Daya tidak hanya terbatas pada permasalahan keuangan saja, tapi pula beberapa strategi tingkatkan usaha, memperluas jaringan pemasaran, melayani konsumen setia, sampai beberapa hal sekitar melakukan gaya hidup sehat," jelas Januar Rusdianto.

Bank BTPN dengan berkelanjutan selalu lakukan pengembangan serta transformasi supaya service yang dikasihkan berkaitan dengan pemakainya. Pengembangan diwujudkan lewat beberapa produk baru berbasiskan digital. Sedang transformasi digelindingkan dengan merubah ide service nasabah dari bank-sentris jadi customer-sentris. Pergantian itu tercermin pada pemakaian basis digital (digitalisasi) dalam existing business, termasuk juga Daya.

Baca juga : Biaya Kuliah UNLAM - Pendaftaran UNLAM

Lewat www.daya.id, Program Daya bisa dibuka dengan digital supaya kegiatan kursus serta pendampingan nasabah bisa makin luas serta efisien. "Www.daya.id lahir dari keperluan nasabah untuk memperoleh akses info sekitar usaha serta kesehatan dengan mudah dan cepat sama dengan taraf usaha serta keperluan nasabah. Dengan begitu nasabah tidak butuh hadir ke kantor cabang untuk ikuti kursus tapi mereka bisa terhubung beberapa info, strategi, serta kursus lewat www.daya.id dari tempat mana saja serta setiap saat," tutur Januar.

Www.daya.id mempunyai beberapa feature, salah satunya Panduan serta Informasi Terbaru yang berisi bermacam artikel praktis mengenai usaha serta kesehatan; Kursus Online yang adalah modul/materi kursus berbentuk video singkat serta slide presentasi oleh beberapa pakar terpercaya di sektor bisnis serta kesehatan; Bertanya Pakar yang adalah sarana bertanya jawab yang diasuh oleh beberapa pakar; Kesempatan Usaha yang berisi sumber info usaha serta waralaba buat yang tengah menjajaki kesempatan usaha; dan Cerita Sukses terbagi dalam narasi inspiratif dari aktor usaha serta kesehatan dalam mencapai keberhasilan.

Sesaat, Founder Baju Mandiri Corporation Rifki Ali Hamidi memandang aktor UMKM mesti berani manfaatkan beberapa basis digital untuk memajukan upayanya. Pemakaian basis digital tidak hanya terbatas untuk penjualan saja, tapi pula untuk pemasaran, info produk, service customer, s/d mencari pengetahuan serta kesempatan usaha.

"Bila UMKM go digital, terdapat beberapa kerumitan yang dapat dipangkas, termasuk juga masalah distribusi, manajemen stock, sampai sumber daya karyawan. Selanjutnya UMKM dapat lebih konsentrasi untuk pikirkan bagaimanakah cara bereksperimen untuk menumbuhkan upayanya bertambah cepat," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment