Dinas Kesehatan Propinsi Riau mencatat efek kabut asap karena kebakaran rimba serta tempat telah mengganggu kesehatan penduduk. Telah beberapa ribu masyarakat terkena penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, efek kabut asap untuk kesehatan sangat dirasa di tiga kabupaten serta kota. Daerah itu ialah Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis serta Rokan Hilir.
Baca juga : Akreditasi Prodi UM
"Keseluruhan dari tiga lokasi sebab asap 2 .717 pasien dengan beberapa jenis penyakit," kata Mimi Selasa (26/2/2019).
Ia mengatakan, pasien sangat banyak ada di Kota Dumai dengan jumlahnya 2.344 orang. Sangat banyak ialah penyakit Infeksi Aliran Pernafasan Kronis (ISPA) dengan jumlahnya 2.199 pasien. Lalu pasien asma 52 orang, iritasi mata 58 orang, iritasi kulit 28 pasien serta phenomia atau demam 7 orang.
Di Kabupaten Bengkalis, penyakit ISPA pun menguasai dengan 247 orang, asma 15, pneumonia 4, iritasi mata 24 serta iritasi kulit 13 orang. Sesaat di Kabupaten Rokan Hilir pasien ISPA 42 orang, asma 4 orang , iritasi mata 8 orang serta iritasi kulit 16 pasien.
Baca juga : Akreditasi Prodi UNEJ
"Keseluruhan pasien ISPA di Riau ada 2448 orang," paparnya.
Angka ini dapat makin bertambah sebab banyak masyarakat yang tidak periksakan kesehatan. Propinsi Riau sekarang ini telah berstatus siaga darurat kebakaran.
No comments:
Post a Comment