Friday, February 9, 2018

Menunggu Ketegasan Universitas Gunadarma

 Pihak keluarga MF (19) saat ini menunggu ketegasan Kampus Gunadarma dalam menindak beberapa mahasiswa sebagai aktor perundungan atau bullying di kampusnya itu. MF, mahasiswa semester dua Fakultas Pengetahuan Computer serta Tehnologi Info di Kampus Gunadarma, jadi korban bullying oleh rekan sekampusnya.

Orang-tua MF meneror juga akan memberikan laporan ke polisi masalah itu bila sangsi yang didapatkan pihak universitas pada beberapa aktor dinilai tidak memuaskan.

" Bila tidak senang dengan putusan (universitas), Insya Allah kami juga akan melapor pada pihak kepolisian, " kata bapak MF, Mansur (67), waktu didapati di tempat tinggalnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Baca juga : Biaya Kuliah UI - Biaya UKT UI 

Dari kontrol internal universitas, ada tiga mahasiswa yang mengaku jadi aktor bullying pada MF. Ketiganya adalah rekan sekelas serta satu jurusan MF, semasing berinisial AA, PDP, serta YLL.

Bullying pada MF di ketahui telah berjalan mulai sejak nyaris satu tahun paling akhir, atau mulai sejak dia mulai meniti pendidikan di Kampus Gunadarma. Ibunda MF, Elis Sukarsih (57), menyebutkan, sampai kini MF menutupi tindakan bullying yang diterimanya serta tidak sempat bercerita pada keluarganya. MF baru menceritakan pada keluarga sesudah video bullying yang dia alami viral di sosial media.

" Menurutnya telah mulai sejak semester pertama, jadi setahun, " kata Elis.

Dari info yang di sampaikan MF pada orang tuanya, dijelaskan kalau bullying yang dirasakannya dari mulai yang berbentuk verbal sampai fisik.

" Dikata-katain, diledek, diumpat, disembunyiin tas sama laptopnya, " kata Mansur.

Mansur juga mengatakan beberapa aktor bullying pada anaknya sempat dengan berniat menjatuhkan sepeda motor MF waktu dia tengah ada di parkiran.

" Motornya direbahkan. Saya sempat mendengar, " kata Mansur.

Minta Maaf

Dua dari tiga mahasiswa yang jadi aktor bullying telah menjumpai MF serta orangtuanya untuk mohon maaf. Keduanya yaitu PDP serta YLL. Menurut Mansur, PDP serta YLL datang dengan rekan sekelas MF. Mansur memprediksi jumlah mereka menjangkau sekitaran 20 orang.

" Mereka ngaku bila mereka aktornya, tapi argumen melakukan perbuatan seperti gitu mereka tidak jawab, " kata Mansur.

Mansur menyebutkan pihak keluarga masih tetap belum juga dapat terima perlakuan yang di terima anaknya itu. Mereka juga belum juga dapat memaafkan beberapa aktor. Menurut Mansur, ia serta Elis begitu menyayangkan aksi yang dikerjakan oleh beberapa aktor itu.

Saksikan juga : Orang-tua MF Susah Memaafkan Aktor Bullying pada Anaknya

Orang-tua MF juga terasa terpukul dengan aksi yang di ketahui telah berlangsung sepanjang satu tahun paling akhir itu. Menurut Mansur, Elis segera menangis waktu melihat video tindakan bullying yang dihadapi anaknya.

" Tempo hari kakaknya tidak berniat buka sosial media, jadi dia narasi. Ibunya segera nangis, " kata Mansur.

Pihak Rektorat Kampus Gunadarma hingga sekarang ini belum juga memberi sangsi untuk beberapa mahasiswanya sebagai aktor bullying.

Wakil Rektor III Kampus Gunadarma Irwan Bastian menyebutkan, belumlah ada sangsi karna masih tetap berlangsungnya kontrol pada beberapa mahasiswa yang berkaitan masalah itu, baik beberapa aktor, korban, ataupun saksi yang lihat peristiwa itu.

Bacalah juga : Belum juga Ada Sangsi untuk Aktor Bullying di Kampus Gunadarma

" Perlu saat untuk menyatukan data serta kenyataan, " kata Irwan, Selasa pagi.

Dari hasil kontrol yang telah dikerjakan selama ini, Irwan menyebutkan momen itu berlangsung di universitas Kampus Gunadarma yang beralamat di Kepala Dua, Depok pada Jumat minggu kemarin. Menurut Irwan, beberapa aktor mengakui tindakan yang mereka kerjakan tidak terencana serta cuma adalah tindakan spontan.

Baca juga : Biaya Kuliah LP3I

No comments:

Post a Comment