Thursday, January 31, 2019

Sekjen NATO Pede Bisa Rontokkan Pertahanan Udara Rusia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, yakini jet tempur siluman organisasi yang dipimpinnya bisa meruntuhkan pertahanan hawa Rusia. Hal tersebut diungkapkannya dalam pertemuan dengan alat Amerika Serikat (AS), Washington Examiner.

Baca juga : Akreditasi Prodi PNJ

Menurut media massa itu, Stoltenberg mengaku jika pesawat pembom NATO yang sangat mutakhir bisa mengakibatkan kerusakan potensi Rusia untuk memakai skema anti akses/ruang, yang biasa dimaksud A2/AD, untuk membahayakan lokasi pakta pertahan bentkan AS itu.

"Jet tempur generasi ke lima (NATO) begitu dapat agar bisa mengatasi A2/AD. Jadi tidak seperti A2/AD ialah seperti penyumbatan 100 %, itu cuma memerlukan semakin banyak usaha serta skema yang semakin maju. Serta kami berinvestasi dalam hal tersebut," katanya sekalian mencatat jika tidak ada intimidasi selekasnya dari invasi Rusia seperti diambil Sputnik dari Washington Examiner, Rabu (30/1/2019).

Media massa yang berbasiskan di AS itu mengatakan jika bekas perdana menteri Norwegia itu mengacu pada superioritas hawa F-22 serta basis pesawat tempur F-35, yang tunjukkan jika potensi siluman yang dipunyai ke-2 pesawat itu membuat mereka susah dicari serta dihancurkan. Menurut dia, ini adalah permasalahan penting buat beberapa perencana perang Rusia.

Komentar Stoltenberg seakan mengamini pengakuan Jenderal AS Philip Breedlove pada 2016 kemarin. Komandan Komando Eropa AS itu menjelaskan jika begitu penting untuk berinvestasi dalam potensi serta kemampuan yang sangat mungkin NATO untuk masuk ke lingkungan A2/AD serta bisa memperkuatnya.

Selain itu analis militer Dave Majumdar sudah menulis satu artikel untuk The National Interest, yang merekomendasikan jika Jenderal Breedlove mengacu pada jet tempur F-22 Raptor serta F-35, yang lebih dapat mengatasi pertahanan hawa moderen yang dibuat Rusia moderen yang terintegrasi dengan skema, seperti S-300 serta S-400.

Baca juga : Akreditasi Prodi UIN JKT

Selain itu, Turki siap jadi negara anggota NATO pertama yang mendapatkan skema pertahanan rudal S-400 bikinan Rusia lepas dari proposal balasan AS untuk beli skema pertahanan rudal Patriot-nya.

Washington dengan berkelanjutan mengatakan keprihatinannya atas ketetapan Ankara untuk meneruskan pembelian pertahanan hawa Rusia, serta meneror akan memblok pengiriman F-35 bikinan AS menjadi balasan.

Pentagon sudah prihatin dengan bukti jika akuisisi S-400 di Ankara bertepatan dengan F-35 bisa memberi beberapa pakar Rusia wacana penting mengenai penampang radar, profile penerbangan, serta info peka yang lain yang berkaitan dengan tehnologi jet tempur.

No comments:

Post a Comment